Selasa, 17 Mei 2016

Band Indie Lokal Yang Mendunia

"Jangan pernah sepelekan musik Indie". Kalimat ini pantas untuk mengawali artikel kali ini. Jika banyak dari kita yang begitu tergila-gila dengan band-band mancanegara yang populer atau band dalam negeri yang tidak kalah hebat populernya, maka coba siapkan kuping kita sebentar untuk mendengarkan musik-musik idealis, kreatif, berkelas yang berasal dari Band-band Indie asal Indonesia. Memang tidak semua orang akan mengenal nama-nama atau sekedar pernah mendengar lagunya. Tapi musikalitas mereka tidak bisa diabaikan begitu saja. Banyak band-band indie asal indonesia yang telah mendunia dengan karya mereka yang sangat berkelas.
Berikut adalah beberapa band indie yang mendunia:
1. Mocca
Kelompok musik Indie asal Bandung yang beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum) ini pernah menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records. Untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul “Pop Renaisance”. Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang, dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu “Twist Me Arround”.
2.White Shoes & The Couples Company
Mengusung tema anak muda jaman 80-an, White Shoes & The Couples Company merilis album studio perdana pada tahun 2005, yang diberi judul sama dengan nama dari kelompok musik tersebut. Album ini diedarkan di dua negara, yaitu di Indonesia pada tahun 2005 oleh Aksara Records dan di Amerika Serikat pada tahun 2007 oleh Minty Fresh!


3. Goodnight Electric
Goodnight Electric adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran synthpop yang dibentuk tahun 2003 di Jakarta oleh salah satu personilnya, Henry Irawan yang dikenal dengan nama panggungnya, Henry “Batman” Foundation. Goodnight Electric sempat menyabet berbagai penghargaan musik, seperti nominasi Best New Artist di MTV Indonesia Music Award 2005, Best Live Performing Artist di Paranoia Award Hard Rock FM Jakarta 2005.
Pada akhir tahum 2005 Goodnight Electric menandatangani kontrak dengan JTB Records, sebuah perusahaan rekaman dari Jepang untuk merilis “Love and Turbo Action (Green Album)” yang dirilis dan didistribusikan di Jepang pada awal tahun 2006. Band ini pernah dinobatkan sebagai “5 Asian Acts To Watch in 2008″ versi Time Asia Magazine.
   
4. BottleSmoker
Di akun twitternya (@bottlesmoker), mereka mendefinisikan diri sebagai “Dynamic Duo Electropop from Bandung Indonesia who play toy musical instrument and custom equipment”. Tidak jauh berbeda dengan cara promosi band The S.I.G.I.T, Bottlesmoker lebih banyak memanfaatkan jaringan internet untuk memperdengarkan musik-musiknya kepada publik. Dan pada Januari 2008, Bottlesmoker mendapatkan kontrak dengan net label dari USA: “probablyworse” records dan merilis album mereka: “slow mo smile”.
5. Honey Beat
Band yang terbentuk pada tahun 2009 ini tergolong beda dari empat band indie diatas. Sebab band ini beraliran Japan 80’s Dance Funk, sebuah genre yang terdengar asing buat kita yang baru mendengarkannya. Sampai saat ini Honey beat telah membuat album lagu yang berjudul “The Wake Up Call” dan “Oyasha”. indiejakarta.com/ memberitakan, Honey Beat sebentar lagi akan merilis album terbaru mereka yang bertajuk “Sky Fishing” yang akan diproduksi oleh rumah produksi musik asal jepang Tanukineiri Records.
6. Gugun Blues Shelter (GBS) 
Gugun Blues Shelter (GBS) merupakan sebuah band beraliran blues yang para anggotanya saat ini antara lain Gugun (gitar), Jono (bass) and Bowie (drum). Band ini dibentuk pada tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Mereka telah merilis tiga album, Get The Bug (2004), Turn It On (2007) dan Gugun Blues Shelter  (2010). 
Pada tahun 2007 majalah Rolling Stones menobatkan album kedua band beraliran blues ini sebagai salah satu Album Indonesia Terbaik. Turn It On juga dinobatkan sebagai Album of the Year versi MTV Trax Magazine. 

Tidak hanya sampai di situ, pada tahun yang sama Gugun sang gitaris juga dinobatkan sebagai pemaik gitar blues terbaik se-Asia Tenggara versi MTV Trax Magazine.

Kehadiran band bernafaskan blues ini tidak hanya menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana. 

7. The Trees and The Wild
Alunan musik gitar akustik yang sederhana dan easy listening menjadi ciri khas dari The Trees and The Wild. Band indie asal Jakarta beraliran akustik-folk ini beranggotakan tiga personil, yaitu Remedy Waloni (vokal, gitar akustik), Iga Massardi (gitar elektrik, gitar akustik, backing vocal, perkusi), dan Andra B. Kurniawan (gitar akustik, bass, backing vocal). Berawal dari pertemanan ketiganya di masa sekolah, pada tahun 2006 mereka mulai menulis beberapa lagu dengan warna musik yang berbeda dari band Indonesia pada umumnya.


Sejumlah prestasi pun disandang berkaitan dengan rilis debut album tersebut. Junksound Awards memberi 3 penghargaan kepada mereka yaitu Song of the Year untuk lagu 'Honeymoon on Ice', Runner Up for Best Accoustic dan 2nd Runner Up for Album of the Year. 
Pihak media juga memberi apresiasi bagus bagi The Trees and The Wild. Time Out memberi label Best Album of the Year 2009, lantas majalah Trax juga memberi predikat Best Local Albums 2009 dan Rolling Stone Indonesia juga memberi pujian dengan menobatkan album mereka sebagai Best Local Album 2009. Maka tentu saja selamat datang yang hangat pantas diucapkan kepada mereka.

Dan masih banyak lagi Band-band indie yang beredar di seluruh Indonesia yang harus kita support. (Red)

0 komentar:

Posting Komentar